PENULIS (Muhammad Azni) |
KISAH YAKI YAMUS
Yaki Yamus adalah orang sakti
mandraguna. Dia berasal dari kampong Tana Lia ( sekarang telah menjadi wilayah Kabupaten Tana Tidung). Pada
waktu itu yaki Yamus empat bersaudara, dan yang paling bungsu adalah yaki
yamus. Yaki Yamus memiliki empat buah mata, yaitu dua buah di depan dan dua
buah di belakang, apabila mata yang yang di belakang tertutup maka, mata
didepan terbuka. Pada zaman itu kehidupan orang kampong Tana Lia bertani dan
mencari ikan, begitu juga kehidupan yaki Yamus beserta tiga saudaranya.
Alat tangkap ikan yang di gunakan orang
kampong saat itu adalah bamboo yang di anyam berbentuk sebuah wadah yang di
tempatkan di sepanjang pesisir pantaihingga ke laut. Namun, pada waktu itu
tidak sama dengan alat tangkap Yaki Yamus, dia menggunakan orang – orang yang
di bunuhnya sebagai bahan dalam mendapatkan ikan, dimana jika orang yang di
bunuh memiliki tubuh yang tinggi akan dia tempatkan di laut dan jika orang yang
di bunuhnya renda akan di tempatkan di daerah pesisir atau di pinggiran pantai.
Selain itu, yaki yamus juga menggunakan manusia sebagai alat percobaan jika,
dia ingin mengetahui apakah parang atau
mandau yang di asahnya sudah trajam, dia menimpaskannya pada orang
kampong satu – persatu.
Begitulah kehidupan Yaki Yamus setiap
harinya, hingga pada akhirnya penduduk kampong yang sudah tidak tahan lagi
melaporkan kepada saudaranya Sugang Sipuon. Salah satu kakak dari Yaki Yamus,
karena malu mendengar tingkah laku adiknya, segera dia pulang dan membuat
sebuah tempat dari besi, setelah jadi dia menyuruh adiknyas masukketempat
tersebut, yaki Yamus bertanya untuk apa saya masuk saudarku, lalu kakaknya
mengatakan masuklah untuk mencoba kekuatan dan kebagusan alat ini, setelah
masuk sugang sipuon pun mengikat penti itu dengan besi yang telah di
sediakannya, tapi semua itu hanya sia- sia karena, belum lama Yaki Yamus berada
dalam peti tersebut meleleh dan hancur.
Lalu kakaknya pun mencari cara lain, “
bagaiaman caranya” kata sugang sipuon dalam hati. Esok harinya sang kakak membuat
lagi sebuah tempat , kali ini tempat tersebut doi buat dari bahan anyaman
rotan. Yang kemudian, setelah anyaman rotan itu jadi, dia menyuruh adiknya
masuk kedalam anyam tersebut, setelah masuk kakaknya pun mengikatnya dengan
kuat mengunakan rotan, dan akhirnya Yaki Yamus tak dapat melepaskan diri, dan
pada ssat itu yaki Yamus baru sadar kalau dia ingin di ang oleh kakaknya.
Setelah selesai mempererat ikatan anyaman rotan itu, yaki yamus pun di
hanyutkan di perairan Tana Lia. Setelah itu murkahlah yaki Yamus selama tujuh
hari tujh malam di laut, dan pada akhirnya dia berkata kepada saudaranya”
sungguh tega kakak membuang ku, aku saudaramu” dengan berlinang air
matakakaknya berguman dalam hati “ inilah yang terbaik untukmu adik” kata
sugang sipuon.
Setelah tujuh hari tujuh malam murka di
air dan di darat, yaki Yamus berkata pada kakknya “ aku akan pergi, dan
janganlah kamu mencari aku lagi, karena aku tidak akan kalian temukan lagi
karena aku tidak akan berwujud manusia lagi”
kata yaki Yamus dalam kepergiannya. Sejak saat itulah yaki Yamus berubah
menjadi sebuah pualu yang bernamapulau “ Sulumun” pulau itu hingga saat ini
masih ada. Dan terletak di antara Indonesia dan Filipina, sekarang pulau itu
terdapat tiga pohon kelapa, kelapa itu tidak pernah jatuh buahnya. Tapi jika
ada keturunan Yaki yamus dating kepulau itu itu baru bisa jatuh dari pohonnya,
hingga saat ini.
“sekian”
SELUDON YAKI YAMUS
( Bahasa daerah Tidung
Tana Lia)
Samon gului hingga sino pagun inggalan
no, pagun Tana Lia, (senggitu menjadi Wilayah kabupaten Tana Tidung). Jamon
gului de pagun Tana Lia muyag taku gaka, intad talu gaka, anu paling inggalan
no I Yamus. Yamus gino mato no apat, de tengkuang duwo, de bengkulung duwo, ka
de bengkulung kemalop de tengkuang semidat.
Buyag ulun pagun gului maya betamba
senggino po buyag I Yamus maya penculod no. ulun gului betamba makai bulu
nanyam, tapi I Yamus malai ulun de pagun no ka ulun no ladom niyokie atau masi
piyo inggalol. Gino niyo buyag I Yamus tiop adow, sampoy – sampoy mai ulun de
pagun Tana Lia badin no de utok tambak ,aya ngasa de gayang no. ulun de pagun
Tana Lia po niyo sanggup maya tingkah I Yamus, makou ilo de yaka I Yamussugang
sipuon.
Saking miwan no penculod I yamus
kedingok dagu ulun de pagun de tingkah yadi no, minjul yo muli namu I yamus ,
dagu no sino baya tenugos ku degino adi mumpos ko dagu yaka I Yamus. Baya no tenugos sugang sipuon intad de besi,
rencanano guang pendekabas yaka no, po piyo kemana mana lami niyo basi no, si
atur cara ai yah, dagu sugang sipuon dalom penyawo, suab anao ngentugos yo piyo
baya tapi gitu makai de awoy, bagu senusub no I Yamus Mumpus de dalom no,
mumpus po I yamus buwoy niyo bagu I
Yamus sadar ka siyo guang penekabas yaka no.
Minjul yo ngamuk denago no maya yaka no,
telanjur ko aka benabor mu dako penculod mu kebatit, temangi kiyo penculod no
kedingog siyo ngandagu tapi dagu no dalom penyawo gitu niyo anu bais, tuju adow
I Yamus ngamuk de sawat tuju landom yo ngamuk de tanga.
Lango niyo ngamuk, minjul niyo ngandagu
aka makou ku niyo sama muyu niyo gium de dako, po ku niyo berwujud de ulun anu
ando niyo dagu I Yamus. I Yamus senggitu be rubah wujud jadi pagun, pagun
noinggalan no pagun “sulumun” pagun no sampoy senggitu masi piyo sini, antara
Indonesia maya Filiphina, swenggitu pagun no tenumu talu batang piyasaw,
piyasaw no po perna dedatu buah no. ke sino keturunan Yaki Yamus saboy de
pagun sulum gino bagu yo de datu, hingga adow tu.
“ SEKIAN”
Bagus bro, bisa diperbagus lagi dengan diperbaiki ejaannya, biar lebih enak bacanya
BalasHapusbaguss mantapp
BalasHapusAku salah 1 cucu dari aki ampot mata. Tanah lia. Memberi jempol adx kpedulian org tidung tntg sjarah. Aki. Raffi yonif raider 613 raja alam.
BalasHapusbtlan ??
HapusKeren ceritanya
BalasHapus