Minggu, 16 Desember 2012

BEM se-Kalimantan Demo Pemkot dan DPRD Tarakan

Tribun Kaltim - Jumat, 14 Desember 2012 16:37 WITA
listrik.jpg



Ilustrasi
TARAKAN,tribunkaltim.co.id  - Puluhan  perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan  demo di  kantor DPRD Kota Tarakan, Jumat (14/12/2012).


Mereka menuntut agar pemkot dan DPRD Kota Tarakan dapat segera mengatasi krisis listrik di Kota Tarakan dan kasus korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dilakukan tim sembilan segera dituntaskan.

Sebelum melakukan aksi di depan kantor DPRD Kota Tarakan, mahasiswa
terlebih dahulu melakukan longmarch dari simpang empat lampu merah
menuju kantor DPRD Kota Tarakan. Mereka membawa atribut bendera
masing-masing universitas dan beberapa spanduk.


Namun saat longmarch mahasiswa berhenti di tengah Jl Sudirman sambil
membakar sebuah ban. Aksi ini pun mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.
Polisi lalu lintas yang mengawal longmarch mahasiwa meminta mahasiswa
menghentikan aksi tersebut. Tapi tidak digubris.

Sampai akhirnya Kapolres Tarakan AKBP Desman Sujaya Tarigan turun ke
jalan untuk meminta kepada mahasiswa supaya masuk ke halaman kantor
DPRD Kota Tarakan. "Saya minta mahasiswa jangan di tengah jalan karena
ini menganggu arus lalu lintas," ucapnya melalui mikrofon.

Dengan melakukan berbagai pendekatan kepada mahasiswa akhirnya
mahasiswa pun setuju untuk masuk di halaman kantor DPRD Kota Tarakan.
Koordinator Lapangan (Korlap) Habil Ngewa,  mengatakan, mereka
melakukan aksi karena kecewa dan kesal dengan pemkot dan DPRD Kota
Tarakan yang tidak bisa mengatasi krisis listrik di Kota Tarakan.

"Tiap hari listrik padam, kasihan masyarakat yang dirugikan," ucapnya.

Tak hanya itu, kata Habil, pihaknya meminta agar kasus korupsi PLTU
yang dilakukan tim sembilan dapat diusut secara tuntas. "Sebab sampai
saat ini kasus korupsi PLTU di Kota Tarakan belum tuntas," ucapnya.


Habil mengatakan,  pihaknya mendesak  Walikota Tarakan Udin Hianggio
dan Ketua DPRD Effendhi Djuprianto untuk segera mengatasi persoalan
listrik dan korupsi PLTU di Kota Tarakan "Kalau mereka tidak bisa
mengatasi krisis listrik dan kasus korupsi PLTU, sebaiknya tidak usah
memimpin Kota Tarakan," ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kami hanya manusia biasa yang tak terlepas dari salah dan kesilafan, maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang membangun guna kesusksesan majalah sastra. terima kasih.